Pages

Saturday, November 2, 2013

TEGAS dan KONSISTEN mengerem permintaan ANAK

Assalamualaikum wr wb,
Selamat pagi,

Hari ini saya akan berdiskusi dengan sahabat bunda dengan topik mengerem permintaan anak.

Sahabat bunda,
Apakah kita pernah melihat anak kita menangis meraung-raung di pusat perbelanjaan kala mereka meminta sesuatu? bila jawabannya pernah, kita perlu berintrospeksi diri. Kita perlu mengajukan pertanyaan : apakah kita selalu menuruti semua permintaan anak kita?

Sahabat bunda,
Perilaku yang selalu menuruti anak, tentu sangat tidak positif. Hal ini akan menguatkan perilaku anak untuk mengamuk apabila tidak dituruti kemauannya. akibat lain anak akan menjadi terbiasa boros sejak kecil, dan akan lebih berbahaya apabila ini menjadi perilaku yang menetap sampai dewasa, karena anak tidak akan pernah dapat menahan diri. Dan untuk memenuhi keinginannya anak akan menghalalkan segala cara.

Tentu saja ini sangat tidak kita inginkan, oleh sebab itu sahabat bunda, mari kita coba untuk mencari solusi perilaku pengasuhan yang seperti apa yang dapat kita lakukan saat anak mengajukan permintaan.

Sahabat bunda terkasih.
Untuk mengatasi hal di atas, orang tua harus berperilaku tegas. Orang tua harus konsisten terhadap aturan yang dibuatnya dan harus ada batasan antara orang tua dan anak. Misal: orang tua dan anak membuat kesepakatan terlebih dahulu sebelum berangkat. Contoh percakapan orang tua dan anak misal: " Baiklah kita hari ini pergi ke mall, namun nanti di mall kakak hanya boleh membeli barang dengan total biaya rp 200,000, mengenai pilihan barangnya kakak boleh pikirkan mana yang perlu dan penting buat kakak".
Apabila nanti di mall anak meminta barang di atas budget yang disediakan , maka orang tua harus tegas untuk menolaknya, namun yang perlu diingat para bunda tegas bukan keras. Karena keras akan menyebabkan anak membangkang.

Sahabat bunda terkasih,
Sikap tegas orang tua sangat diperlukan untuk membantu anak mengembangkan kemampuan pengelolaan dorongan keinginan anak.

Apa yang harus dilakukan orang tua jika anak masih histeris ketika orang tua bersikap tegas? Ya tentu saja kita harus tetap konsisten menolaknya, cara yang dilakukan adalah dengan membiarkan dan mendiamkannya. Tak perlu marah atau membentaknya. Hadapi anak dengan tenang. Jika anak semakin menangis histeris dan meninggikan suara tangisnya, maka orang tua harus tetap konsisten, biasanya lama kelamaan tangis anak akan berkurang.Di  dalam proses ini , sebenarnya dalam diri anak sedang terjadi proses mengetes batas kekuatan orang tuanya , sampai mana orang tua dapat digoyang oleh anak. Oleh sebab itu, orang tua tidak boleh kalah, bunuh rasa tidak tega dengan membiarkan anak . pada saat anak sudah mereda tangisnya, orang tua dapat memberi solusi atau saran , salah satunya adalah dengan cara menabung agar anak dapat memenuhi permintaannya.

Sahabat bunda, hal yang harus kita ingat pula, adalah perilaku orang tua adalah contoh dan role model bagi anak. Oleh sebab itu, kitapun sebagai orang tua harus dapat menahan keinginan dan kitapun harus berperilaku tidak konsumtif.


Selamat berlibur bersama keluarga.

Salam hangat abadi......
Wassalamualaikum wr wb.