Pages

Saturday, January 26, 2013

MENGENALKAN KEGIATAN MEMBACA PADA ANAK BATITA

Selamat pagi sahabat semua,

Dalam ulasan pagi ini, saya memcoba melakukan sharing atas beberapa hal yang saya ketahui dan saya telah praktekan dalam pola asuh anak saya.

Kami sekarang adalah keluarga yang mencintai kegiatan membaca, membaca adalah kegiatan yang mengasyikan . Perilaku dan kebiasaan ini tentu saja tidak tercipta begitu saja. Memang banyak pendapat di jaman dulu yang mengatakan bahwa anak mulai diajar membaca saat hendak sekolah di Sekolah Dasar, oleh karenanya banyak kegiatan membaca dimulai pada Taman Kanak_Kanak. Hal ini juga dikuatkan oleh beberapa pendapat lain yang mengatakan bahwa belajar dan kemampuan bicara akan diperoleh oleh anak secara natural dan alami sesua dengan tumbuh kembang anak, sedangkan kemampuan membaca harus diajarkan dengan proses pebelajaran yang khusus.

Namun kami mencoba, dengan cara lain, karena kami percaya kemampuan membaca adalah sama dengan proses perkembangan anak untuk kemampuan maupun ketrampilan yang lain. oleh sebab itu, kami mecoba mempersiapkan pola ketrampilan membaca ini dengan beberapa tahapan:
1. masa prenatal
2. masa post natal.

1. MASA PRE NATAL (SEBELUM KELAHIRAN  ANAK).

pada masa ini , kami yakin anak yang ada dalam kandungan bisa diajak berkomunikasi, maka ada beberapa hal yang kami lakukan adalah:
a. mengenalkan huruf-huruf baik dengan nyanyian atau embaca dengan bahasa yang lemah lembut.
b. membacakancerita
c. memperbanyak kebaiasan membaca diri kita, khususnya bacaan yang bemanfaat.







Thursday, January 24, 2013

Musik untuk Tumbuh Kembang Anak

Sebagai orangtua, waktu yang kiat luangkan behadapan dengan anak sangatlah besar, dan pendiidkan sebagai bekal meraih masa depan anak ada di tangan orang tua. Untuk itu, pola pendidikan dan pengenalan hal baru sangatlah diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan intelekual maupun emosional.

Musik adalah salah satu cabang seni yang sangat bermanfaat bagi proses tumbuh kembang anak. banyak keuntungan dalam proses pendidikan anak, terutama anak akan belajar pola ritme, keseimbangan dalam bunyi, kontras dalam suara, harmonisasi nada, memahami perasaan dan pemikiran seseorang. Dan dengan musik anak akan dapat belajar mengekspresikan perasaan, baik itu ketenangan , ketegangan maupun perasaan bahagia.

Sebagai orang tua kita harus memahami bahwa anak adalah berbeda dalam cara belajar dan kemampuan menyerap sesuatu yang dipelajari. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk mempersiapkan pengenalan  musik pada  anak dengan memperhatikan pengalaman belajar MULTISENSORI, yaitu belajar melalui pendengaran (auditif), gerakan (kinetis) , dan visual.


Untuk mengoptimalkan pembelajaran musik pada anak, maka diperlukan 3 cara prmbelajaran musik:

1. Psychomotor Learning yaitu proses pembelajaran dengan banyak melibatkan kegiatan-kegiatan fisik , misalnya: anak-anak menyanyi, melukakan gerak dan langkah sesuai ritme, bermain alat musik.
Dalam proses ini perlu diperhatikan bahwa proses belajarnya harus dari yang paling mudah terlebih dahulu, seperti: anak merasakan musik dan melakukan gerakan sesuai ritme, baru diikuti krgiatan lain yang sesuai tahapan belajarnya misalnya: memahami ritme musik, dll. Selain itu, proses ini akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan apabila dilakukan secara kontinue walaupun waktu latihannya pendek, daripada dillakukan dalam waktu yang panjang namun tidak rutin.

2. Cognitive Learning , adalah proses untuk mendalami ilmu musik itu sendiri, misalnya elemen musik, komponis, teori dasar musik, dll. Proses belajar ini akan lebih berhasil apabila dalam penjelasannya ilmu musik disetai praktek, sehingga anak akan merasakan , memahami dan mengimplementasikan , sehingga anak akan mendapatkan pengalaman dan mengambil kesimpulan.

3. Affective Learning yaitu proses pembelajaran musik yang mengikutsertakan perasaan anak kepada musik. Di sini, anak akan berlatih mendengarkan, membayangkan dan merasakan bagaimana sang komponis menggunakan elemen musik untuk mengekpresikan perasaannya saat menulis atau menciptakan karya seni musik tsb. Sehingga jiwa dari musik tsb dapat dirasakan dan dimunculkan kembali oleh anak sesuai interpretasi si anak.

Semua proses tsb diatas haruslah dibarengi dengan partisipasi dan kontribusi aktif dari anak, seperti: anak merespon dengan gerakan , ketukan, nyanyian, permainan, maupun bermain alat musik. Insya Allah dengan cara tsb di atas, anak akan mudah memahami, mengerti, dan menyerap semua yang diajarkan atau dilatihkan.

Sunday, January 20, 2013

Tips Cara Mengasuh Buah Hati

1. Memahami buah hati sebagai insan manusia.Buah hati memiliki karakter,bakat dan minat yang berbeda satu sama lain,karenanya dalam mendidik,megenalkan dan mengajari anak harus berbeda satu dengan lainnyabaik secara motorik halus maupun motorik kasar,kemampuan analisis maupun kemamouan ssosial.

2. Memberikan tugas ke buah hati sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan buah hati.

3. Berusaha untuk selalu memahami,menghargai,niat,usaha, dan kesungguhan buah hati dalam mempelajari sesuatu.

4. Bersikap sabar,jangan berkata kasar,membentak,merendahkan kemampuan dan harga diri buah hati,maupun membandingkan buah hati kita dengan anak lain.Apalagi bila ini dilakukuan di hadapan teman-teman buah hati atau orang banyak.

5. Jangan sekali-sekali menceritakan kekurangan,kejelekkan buah hati kita ke orang lain.


6. Jika buah hati melakukan kesalahan,jangan menunjukan kesalahannya semata tapi berilah solusi dengan memberi tahu perbuatan yang seharusnya dilakukan dengan cara yang hikmah.

7. Tidak melakukan pemanggilan terhadap buah hati dengan sebutan yang jelek.

8. Usahakan selalu mengucapkan kata-kata yang bermuatan doa dan perkataan baik di hadapan anak.

9. Berpikiran dingin dan berhati tenang dalam menghadapi masalah anak,jangan mudah memberikan sanksi.

10. Berusahalah selalu bersikap adil dan berbuat baik terhadap semua buah hati kita.

11. Menghindari sikap yang menjadikan anak trauma.

Mudah-mudahan tips ini membantu anda dalam menumbuh kembangkan buah hati anda.