Pages

Tuesday, June 4, 2013

TIME OUT untuk ANAK

Sahabat terkasih,

Sering kali kita temui orang tua dan anak yang terlibat dalam suatu keributan dikarenakan anak berteriak-teriak karena ngambek, namun ayah atau ibunya nampak semakin kesal karena anak tidak segera  tenang. Hal ini sebenarnya dapat dihindari kalau orang tua sedikit sabar, dan mau memberi peluang kepada anak untuk tenang.

Seperti kita ketahui pada waktu anak marah, stress dan lain-lain, maka anak tidak dapat berpikir logis, yang timbul adalah mekanisme pertahanan diri. Oleh sebab itu kita perlu memberi kesempatan anak untuk menenangkan diri terlebih dahulu, sehingga kemarahan atau stress anak menurun. Pada saat anak sudah tenang maka kemampuan berpikir logis anak dapat berjalan kembali , sehingga anak dapat diajak bicara apa penyebab masalah anak marah dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut . Proses pemberian kesempatan anak untuk menenangkan diri pada waktu anak dalam kondisi marah atau stress ini disebut TIME OUT.


Bagaimana caranya membuat TIME OUT.


1. Membuat  Kesepakatan .
Sebelum Time Out diberlakukan, orang tua dan anak harus membuat kesepakatan peraturan mengenai Time Out, misal : kapan time out dilakukan, bagaimana cara melakukannya, siapa yang bisa melakukan, dan lain sebagainya.

2. Tenang dan Redam Emosi.
Pada saat orang tua memberikan time out kepada anak, orang tua harus bersikap tenang dan meredam emosi. Bersikap seperti biasa, dan tunggulah dengan sabar  sampai kondisi  psikologis anak merasa tenang , sehingga dapat diajak berdiskusi secara logis.

3. Empati.
Pada saat anak sudah tenang, dan menjelaskan permasalahan yang dihadapinya , orang tua harus mendengarkan dengan empati. Sehingga anak akan merasa nyaman, merasa dihargai, dan dapat saling terbuka, sehingga pengambilan keputusan dan solusi dapat dilakukan anak dengan baik.

4. Tunjukkan Kasih Sayang.
Dalam melakukan pembicaraan setelah time out, orang tua perlu untuk menunjukkan kasih sayang , misal dengan elusan, pelukan atau pujian , dan lain-lain .


Sahabat para ibu,
Semoga tulisan ini dapat membantu kita untuk berperilaku positif saat menghadapi anak kita yang sedang mengalami ketidakstabilan psikologis.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Salam hangat abadi


No comments:

Post a Comment