Pages

Wednesday, June 5, 2013

SATU SUARA.....buat anak

Melihat judul di postingan kali ini tentu sahabat para ibu akan bertanya, mengapa satu suara diperlukan untuk perkembangan anak?
Sahabat terkasih ,
Tulisan ini juga terinspirasi dari keluhan beberapa teman - teman yang mengatakan sulit sekali mengatur anak. Anak tidak mau mengikuti aturan rumah , anak tidak disiplin dan lain - lain. Kalau kita mau instropeksi diri apakah kita sudah menerapkan satu suara untuk anak kita? dan apakah sudah dilakukan secara konsisten?

Apa dan bagaimana satu suara itu.

Sahabat terkasih,

Dalam  proses mengasuh anak , tentu saja orang tua harus berdiskusi terlebih dahulu dan memutuskan tujuan, arah, dan  pola asuh yang mau diterapkan dalam pengasuhan anaknya. Apabila sudah disepakati maka ayah dan ibu harus menurunkannya dalam implementasi sehari - hari berupa beberapa aturan maupun cara pengasuhan anak. Ke semua hal tersebut tentu saja harus dilakukan secara konsisten dan dengan penuh komitmen baik oleh ayah, ibu maupun seluruh anggota keluarga .

Untuk itu supaya tujuan , arah dan pola pengasuhan dapat berlangsung  dengan baik maka diperlukan:

1. SATU SUARA dari orang yang berbeda.
Pola, dan cara pengasuhan anak, harus disosialisasikan kepada seluruh anggota keluarga terutama orang dewasa yang tinggal serumah atau di sekitar anak , karena lingkup terdekatlah yang akan banyak mempengaruhi perkembangan anak. Orang dewasa yang ada di sekitar anak , misal: ayah. ibu, babby sitter, nanny, atau orang yang membantu di rumah, sopir, dan lain - lain. Hal ini dapat dilakukan misal dalam pengasuhan anak orang tua  ingin menghargai orang lain dengan salah satu cara adalah menggunakan kata adik, kakak, paman, atau  sebutan lain. Maka aturan cara ini berlaku untuk semua orang yang ada di rumah. Misal:  memanggil sopir keluarga juga harus dengan sebutan bapak...... Siapa saja yang memanggil sopir harus menggunakan kata "bapak".

2. SATU SUARA di waktu yang berbeda.
Pola asuh , tata cara dan aturan yang diberlakukan harus berlaku di waktu yang  berbeda. Misal anak harus duduk sopan, maka peraturan ini harus berlaku dalam setiap waktu. Jika anak melakukan duduk tidak sopan, seperti  mengangkat kaki dan menaruh kaki di atas meja saat tidak ada orang lain, dan saat anak diberitahu , ia mengajukan alasan bahwa tidak ada orang lain, dan jika diperbolehkan orang tua , maka perilaku anak ini akan berulang.

3. SATU SUARA di tempat yang berbeda.
Semua aturan keluarga harus di implementasikan di tempat mana saja. Misal anak tidak boleh makanan yang mengandung bahan pengawet dan penambah rasa. Maka pada waktu anak di ajak ke super market minta makanan ringan yang mengandung bahan pengawet dan penambah rasa tidak diperbolehkan oleh ibu, dan kemudian menyebabkan anak menangis .  maka orang tua baik  ayah dan ibu jangan sampai tergoda untuk meluluskan permintaan anak  .  Apabila salah satu dari orang tua meluluskan permintaan anak, karena melihat anak menangis, maka anak akan mendapat pemahaman bahwa aturan keluarga bisa diruntuhkan dengan tangisan di tempat umum. Maka lain kali , anak akan selalu melakukan "menangis" di tempat umum agar keinginannya tercapai.


Demikian ulasan mengenai perlunya SATU SUARA dalam pengasuhan anak. Kita sebagai orang tua selain sebagai panutan adalah harus konsisten dan memastikan semuanya SATU SUARA.

Salam hangat abadi

No comments:

Post a Comment