Pages

Saturday, May 25, 2013

Ibu Bekerja siapkan ASI untuk si Kecil

Selamat bertemu kembali,

Sahabat bunda,

ASI merupakan komponen yang tidak bisa ditawar-tawar untuk dapat selalu diberikan kepada bayi kita karena sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh sebab itu sedapat mungkin ibu harus memberi ASI kepada bayinya. Dalam masa cuti melahirkan baisanya sangat mudah memberikan ASI , namun bagaimana kalau ibu sudah habis masa cutinya dan kembali disibukkan dengan urusan pekerjaan, Hal ini sebenarnya dapat dilakukan hanya saja yang diperlukan adalah KOMITMEN.

Ibu masih dapat menyediakan ASI untuk bayinya walaupun ibu sudah mulai bekerja. Hal ini dapat dilakukan dengan memerah susu di kantor , kemudian disimpan di lemari es dan dibawa pulang dengan botol yang dimasukkan ke dalam termos es. Pekerjaan ini memang merepotkan tetapi umumnya ibu melakukannya dengan senang hati. Terutama bila sesampai di rumah , ibu melihat senyum riang bayi yang menyambut kedatangan ibunya dengan sukacita.

Beberapa hal yang dapat dilakukan para ibu untuk tetap menjaga agar ASInya lancar sehingga dapat memenuhi kebutuhan bayi adalah sebagai berikut.

1. Lakukan sesering mungkin menyusui bayi saat ibu berada di rumah.
Ibu yang bekerja biasanya mempunyai kesempatan minimal 4-5 kali menyusui dalam sehari saat hari kerja.  a. Lakukanlah menyusui saat: jam 4 pagi saat ibu bangun pagi.
b. Sesaat ibu mau berangkat kekantor.
c. Sepulang kantor
d. Sesudah makan malam
e. Sebelum tidur
Apabila ibu berkantor dekat rumah, ibu bisa pulang saat istirahat makan siang dan setelah makan siang dapat menyusui bayinya.
Catatan di sini, ibu jangan lupa membersihkan terlebih dahulu puting susunya sebelum menyusui bayinya.

2. Buatlah jadual memerah susu saat ibu bekerja di kantor. Buatlah jadual per 2 jam untuk memerah susu. lakukanlah rutin per 2 jam, meski hanya beberapa menit. Keguunaan konsistensi jadual ini adalah memperbanyak cadangan ASI dalam botol dan sekaligus merangsang hormon dalam tubuh kita secara terus-menerus memproduksi ASI.

3. Usahakan saat bersama bayi kita, jangan menggunakan botol yang berisi ASI tetapi tetap menyusui secara langsung. Ini berguna untuk membuat bayi kita tidak tergantung dengan botol, dan tetap menjaga emosional anak untuk tetap dapat menikmati kegiatan menyusu ibunya. Selain itu, tentu saja proses menyusui dapat meningkatkan kedekatan hubungan antara ibu dan anak, dan juga anak akan merasa nyaman dalam dekapan  ibunya.

4. Bila hari libur, baik hari sabtu - minggu maupun hari libur lainnya, usahakan ibu selalu menyusui langsung bayinya. Sehingga pada hari kerja berikutnya payudara ibu akan kembali terasa penuh ASI . Dan ibu dapat kembali menjalankan jadual memerah susu yang rutin di kantor dengan hasil yang maksimal. Namun bagaimana kalau terlupa, sehingga jadual kita lewat dan payudara terasa penuh, segeralah lakukan memerah susu. Apabila ASI tidak segera dikeluarkan biasanya dapat menimbulkan meriang dan rasa ngilu.
Jika terpaksa tidak bisa dilakukan proses pemompaan, misal karena jalan macet sehingga waktu tempuh dari kantor sampai rumah lebih panjang dari biasanya  dan payudara terasa keras, maka segeralah lakukan pemijatan sesampainya ibu di rumah. Biasanya pemijatan dilakukan dengan bantuan baby oil. Jika dengan pemijatan  payudara masih terasa keras , lakukan pemijatan dengan menggunakan resep tradisional. (resep ini saya dapat dari ibu saya dan cukup manjur dan telah saya gunakan sewaktu  menyusui ke dua anak saya; resep tersebut adalah daun kacang panjang ditumbuk dan diambil airnya kemudian dicampur dengan air kapur sirih, kemudian campuran ini dioleskan ke payudara yang keras; biasanya tidak terlalu lama payudara akan  terasa lebih lemas).

5. Menikmati kegiatan menyusui.
Dengan hati ibu riang dan bahagia, maka produksi air susu ibu akan menjadi lebih banyak.
Banyak ibu mengaku mengalami tidur yang lebih nyenyak setelah menyusui bayi.

6. Terpenuhi asupan gizi ibu.
Sewaktu menyusui bayi, sahabat ibu membutuhkan asupan gizi yang cukup, oleh sebab itu sahabat ibu harus mengontrol kandungan gizi yang ibu konsumsi sehingga ASInya cukup mengandung gizi buat pertumbuhan dan perkembangan bayi. Serta yang perlu ditambahkan adalah sayuran dan makanan lain yang dimakan untuk membantu jumlah produksi ASI. Jenis makan ini seperti: sayuran (daun katuk, daun pepaya) , kacang yang digoreng pasir, kacang hijau , dll.

Mudah-mudahan dengan berbagai cara di atas dapat membantu sahabat ibu dapat tetap menyusui walaupun sahabat ibu sedang disibukkan dengan segala aktivitas pekerjaan. Selamat menikmati berdekatan dengan si kecil.

Salam hangat abadi.



No comments:

Post a Comment