Pages

Friday, May 31, 2013

SANKSI , Bagaimana sebaiknya?

Setiap orang tua atau keluarga tentu memiliki peraturan tersendiri . Peraturan yang diterapkan keluarga tentu saja sebagai refleksi dari cara pengasuhan orang tua terhadap anaknya . Biasanya peraturan ini hanya berlaku untuk seluruh anggota keluarga termasuk di dalamnya ayah dan ibu. Biasanya akan ada apresiasi apabila anggota keluarga melakukan tindakan terpuji (sesuai aturan) dan sebaliknya apabila terjadi pelanggaran terhadap peraturan itu maka anggota keluarga akan dihadapkan pada sanksi .  Keseimbangan ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak . Karena dengan penghargaan , anak akan termotivasi untuk terus melakukan hal-hal yang positif .  Apabila orang tua tidak melakukan keseimbangan, yaitu orang tua hanya memberikan sanksi bila terjadi pelanggaran, dan tanpa pemberian penghargaan jika anak berbuat kebaikan, maka akan mengakibatkan penyimpangan dalam bentuk lain .

Pemberian sanksi sebenarnya bertujuan untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan . misalnya dalam penerapan kedisiplinan . Selain itu sanksi juga diharapkan memunculkan perilaku yang diharapkan . Perilaku sopan santun tidak dapat terbentuk dengan sendirinya . Namun orang tua harus konsisten menerapkan perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak .

Yang perlu sangat diperhatikan adalah kesamaan pandangan antara ayah dan ibu . Keduanya harus kompak dan konsisten, peraturan tidak dapat dijalankan dengan setengah-setengah . Peraturan ini kemudian disosialisasikan terhadap anak, kemudian ajaklah diskusi anak mengenai ganjaran apa dan sanksi apa yang akan diberikan terkait dengan penerapan peraturan tersebut . Dan perlihatkan kepada anak, bahwa peraturan ini juga berlaku bagi ayah dan ibu . Sehingga anak merasa bahwa orang tua tidak hanya memerintah tetapi orang tua juga menjadi bagian yang harus menerapkan peraturan tersebut .

Untuk anak kecil , tentu saja mereka kadang kala kurang mudah memahami peraturan berikut konsekuensinya bila hanya dengan kata-kata . Oleh sebab itu  orang tua harus memberikan contoh konkret . misalnya kalau kita mempunyai aturan bahwa anak untuk selalu menghampiri kita jika ia memerlukan sesuatu tidak boleh menyampaikannya sambil berteriak. Oleh sebab itu orang tua memberi contoh jika  memerlukan sesuatu maka ayah atau ibu menghampiri tidak dengan berteriak.

Pada waktu pemberlakuan sanksi sebaiknya orang tua mengajak anak untuk berbicara kepada anak mengenai kesepakatan yang sudah dibuat antara orang tua dengan anak  dan alasan mengapa pemberlakuan kesepakatan tentang sanksi perlu dilakukan . Anak perlu bimbingan untuk mengetahui dan menentukan perilaku  yang tepat dan benar . Dalam hal ini anak juga  harus tahu pasti letak kesalahannya . Sekedar memberi sanksi tanpa anak mengetahui kesalahannya , akan mempunyai peluang anak akan mengulang kesalahannya kembali . Misalnya sewaktu anak tidak merapikan alat permainannya ,  jangan langsung dimarahi . Galilah lebih dalam mengapa anak tidak mau membereskan alat permainannya . Bantulah ia menemukan sendiri konsekuensi dari perilakunya . Orang tua perlu sabar dan usaha yang ekstra agar berhasil dengan baik . Apabila ini dilakukan Insya Allah anak akan sadar dan tidak mengulangi kesalahannya lagi .

Pemberian sanksi ini efektif apabila dilakukan tidak dengan penundaan waktu . Selain itu sanksi yang diberikan masih berkaitan dengan kesalahan yang diperbuat. Yang perlu diperhatikan orang tua jangan sekalipun melakukan sanksi fisik, karena akan menyakiti secara fisik dan akan berbekas secara psikologis . Bahkan dibeberapa kasus bisa menjadikan anak lebih bertingkah karena anak tidak mengetahui hubungan antara kesalahan dengan dipukul . Misal : anak tidak mengerjakan tugas sekolah , kemudian anak dipukul oleh orang tuanya . Maka anak tidak akan mengerti hubungan antara tidak mengerjakan tugas sekolah dengan dipukul .

Semoga ulasan di atas menjadi referensi dan pengingat kita untuk dapat berperan sebagai teladan dan menjadi sumber motivasi bagi anak -anak kita . Aamiin.

Salam hangat abadi





No comments:

Post a Comment