Memang tak mudah untuk meluruskan kembali perilaku anak . Segeralah ayah dan bunda melakukan pengecekan bersama , dan melakukan perbaikan - perbaikan pola pengasuhan dan dilakukan secara konsisten dan penuh komitmen . dibutuhkan kekompakan seluruh anggota keluarga dalam proses pelurusan perilaku anak . Usahakan agar anak mau membuka diri. Untuk itu orang tua perlu menunjukkan ketulusan dan kesabaran dalam memperbaiki hubungan antara orang tua dan anak .
Selain hal di atas, orang tua perlu mengupayakan dan membangun komunikasi dua arah yang bisa berlangsung nyaman . Berdiskusilah dengan anak anda. tanyakan kepada anak apa keinginan-keinginannya. Lakukanlah negosiasi untuk mendapatkan kata sepakat, dimana terjadi kondisi yang seimbang antara tuntutan orang tua dan keinginan anak . Jangan lupa diperlukan ketulusan, ketenangan, dan gunakan bahasa yang nyaman dan ciptakan suasana yang menyenangkan .
Faktor LINGKUNGAN.
Perlu dicermati juga selain faktor keluarga dan rumah , faktor lingkungan juga turut membentuk perilaku anak . misal: anak ikut tawuran karena anak-anak di sekolahnya mengajaknya tawuran, bila tidak ikut nanti dianggap tidak memiliki kesadaran dan solidaritas antar teman . Kondisi seperti ini tentu saja membebani pikiran anak . Oleh sebab itu orang tua perlu peka terhadap perubahan perilaku maupun perubahan gerak-gerik anak . Dalam kondisi inilah orang tua perlu mengajak bicara dan mencari tahu permasalahan anak , dan mendiskusikan untuk mencari jalan keluar yang terbaik secara bersama-sama antara orang tua dan anak .
Orang tua juga perlu melihat kembali tempat beraktivitas anak . Seyogyanya orang tua memilihkan tempat lingkungan yang baik sebagai tempat beraktivitas, misal: tempat les, sekolah, atau tempat yang lain. Ke semua itu sebisa mungkin terpantau baik dan buruknya . Apabila sudah terlanjur tempat beraktivitas kurang baik, diskusikan dengan anak baik kelebihan maupun kelemahan tempat tersebut , dan ambillah kesepakatan tindakan apa yang harus diambil dengan segala konsekuensinya.
Mengenai sekolah, orang tua tidak seharusnya lepas tangan dan menyerahkan sepenuhnya pengasuhan kepada pihak sekolah . Orang tua harus tetap memantau perkembangan anaknya . Jalinlah komunikasi dengan guru , tanyakan perilaku anak dan kemungkinan solusinya . Selain itu juga jalin komunikasi antar orang tua murid . Saling bertukar informasi , sehingga orang tua walau tidak mendampingi secara fisik tetapi tetap mengetahui dan bisa sewaktu-waktu menjadi pendamping yang "klik " dengan anak kita .
Sahabat-sahabat saya ,
Semoga ulasan di atas dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi dalam mendampingi anak kita berproses . Mudah-mudahan dimudahkan oleh Allah Yang Maha Pengasih dan Penyanyang, aamiin.
Salam hangat abadi
No comments:
Post a Comment